A.
Latar Belakang
Prakerin adalah suatu kegiatan program pendidikan yang
diperuntukkan setiap sekolah menengah menengah kejuruan (SMK). Selama
melaksanakan prakerin itu siswa dituntut untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang
telah didapat di sekolah, sekaligus menerapkan ilmu serta pengalaman yang ada
di industri.
Seiring semakin pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, sangat diharapkan adanya insan-insan intelektual yang berkualitas
untuk menjamin kelangsungan pembangunan nasional di Indonesia.
Berawal dari harapan tersebut maka beberapa sekolah menengah
kejuruan, khususnya SMK Negeri terus mengadakan pembaharuan kurikulum
yang di ikuti dengan meningkatkan kualitas tenaga pengajar serta membekali
siswanya dengan berbagai ilmu secara teori maupun penerapan dalam bentuk
praktikum sebagai ajang penguji teori.
Namun usaha tersebut dirasa belum cukup bagi siswa untuk
memahami dunia luar, sehingga pihak sekolah memandang perlu adanya pelaksanaan
praktek kerja industri di luar sekolah, sebagai wahana bagi siswa untuk
mengembangkan dan menerapkan dasar-dasar teori yang diperoleh dibangku sekolah,
adanya persaingan di dunia kerja siswa ditutut untuk bias mengikuti
perkembangan jaman.
Salah satunya dengan menciptakan fariasi makanan yaitu
“Brem”. Brem merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang terbuat dari
hasil fermentasi beras ketan putih, brem ini merupakan produk yang dibuat dari
beras ketan yang difermentasi selama 4-5 hari pada suhu kamar hingga menjadi
tape ketan. Tape kemudian diperas sehingga menghasilkan air tape yang digunakan
sebagai bahan baku pembuatan brem padat.
Alasan pemilihan lokasi prakerin pada perusahaan Brem ini
karena ingin mengetahui proses pembuatan Brem sebagai makanan tradisional yang
masih sangat dinikmati oleh masyarakat dan perlu melakukan pendalaman tentang
aspek-aspek produksi Brem.
B.
Maksud dan Tujuan
1.
Tujuan Umum:
Dari pelaksanaan praktek kerja industri ini adalah untuk
mendapatkan pengalaman melatih ketrampilan dan memperluas wawasan para siswa
tentang kondisi sesungguhnya di lapangan sebagai bekal pengetahuan dimasa depan
serta berfungsi untuk melatih siswa agar bertidak lebih kritis terhadap ilmu
yang diterima dan mampu mengembangkan ketrampilannya, megetahui
kelangsungan proses produksi secara lebih detail sehingga dapat menambah
pengetahuan bagi siswa sebagai bekal dalam memasuki dunia kerja.
2.
Tujuan Khusus:
Dari pelaksanaan prkatek kerja industri adalah mempelajari
dan mengambil pengalaman kerja dari perusahaan setempat tentang teknologi
pengolahan Brem dan proses produksinya, selain itu untuk melatih para siswa
untuk terjun secara langsung kedunia kerja sesuai dengan jurusan yang diambil.
Sasaran
dari praktek kerja industri:
- Siswa dapat melaporkan sistem kerja secara tertulis dan cara mempraktekkannya. Siswa bisa memperlajari cara kerja dan macam-macam kegiatan dalam industi tersebut.Siswa mampu menganalisa secara verbal dan menemukan masalah serta membangkitkan alternative pemecahannya.Ada beberapa alasan mengapa perlu dilaksanakannya prakerin industri.
- Dikarenakan adanya tuntutan dari masyarakat akan tenaga ahli yang berkualitas, yang mana selama ini ada kecenderungan bahwa setelah menyelesaikan studinya, siswa kurang tanggap dan kurang dapat beradaptasi pada pekerjaan yang nyata di dalam masyarakat, diduga factor penyebabnya adalah kurangnya pengalaman prkatis atau ketrampilan siswa selama studinya di bangku sekolah.
- Disaat ini penyerapan lapangan pekerjaan tidak hanya mengandalkan ijazah tetapi juga ketrampilan dan kesiapan di dalam menganalisa kemajuan ilmu dan peka terhadap kondisi lapangan “yang diharapkan dari siswa setelah prakerin adalah mendapat pengalaman dan bias mempraktekkannya secara langsung”.
Kegiatan Siswa di Perusahaan.
Dalam
melaksanakan prakerin ada beberapa tahapan yang harus dilalui para siswa selaku
peserta praktek kerja industri antara lain:
- a. Tahap Adaptasi (Penyesuaian)
1)
Pengalaman dunia industri yang meliputi
kegiatan produksi
2)
Pengendalian lingkungan sekolah
industri yang meliputi tata tertip atau peraturan.
- b. Tahap Industri
1) Pembentukan rasa tanggung jawab
terhadap seluruh aspek dalam kegiatan prakerin yang meliputi: kebersihan,
keselamatan kerja serta seluruh fasilitas yang ada.
2) Pebentukan sikap kerja yang
professional dengan melakukan praktek kerja sebagaimana pekerja di industri
sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
- c. Tahap Elaborasi (Pelaksana)
Penyesuaian
diri untuk kemudian ikut melaksanakan kegiatan produksi secara menyeluruh pada
unit-unit yang ada di industri.
C.
Manfaat Praktek Kerja Industri
- 1. Bagi Siswa
a)
Sebagai persiapan diri dan bakal untuk
terjun kemasyarakat atau dunia industri.
b)
Sebagai bahan perbandingan siswa
terhadap ilmu yang diperoleh di sekolah.
c) Kesempatan memperdalam ilmu maupun
memahami profesi dalam suatu kehidupan nyata.
- 2. Bagi Sekolah Menengah Kejuruan
a)
Membantu sekolah untuk mengenalkan
siswa pada dunia nyata.
b)
Sebagai evaluasi dan meningkatkan
kurikulum dimasa depan.
- 3. Bagi Perusahaan
Membantu
memecahkan masalah-masalah industri yang dihadapi oleh perusahaan sesuai
kapasitas keilmuan yang dimiliki oleh siswa yang bersangkutan.