- Laboratorium Farmakognosi :
Pengawasan yang dilakukan meliputi
pemeriksaan mutu bahan baku, Contohnya penawaran dari supplier bahan baku.
Sampel yang akan dijual keaslian dan kadar kandungan zat berkasiatnya sesuai
dengan yang ditawarkan dan kadar zat berkasiatnya yang terkandung memenuhi
Standart Air Mancur ( SAM ).
Pemeriksaan menyangkut makroskopis
bahan dari bentuk, warna, bau dan rasa dan pemeriksaan makroskopis dengan
mikroskop untuk lebih menguatkan dan dapat melihat konsentrasi dalam bahan, Pengawasan
lain yang dilakukan pada saat jamu setengah jadi yang telah distandarisasi,
bahan diperiksa secara mikroskopis dengan melihat menggunakan mikroskop bentuk
fisik dan konsentrasi dalam bahan campuran.
Laboratorium Farmakoknosi menentukan
bahan baku dan bahan setengah jadi secara fisik apakah sesuai SAM untuk
melanjutkan ditandai kelolosan uji farmakognosi untuk dilakukan proses produksi
jamu.
Tugasnya adalah membuat herbarium basah
dan kering dari simplisia yang masih utuh sebagai contoh standar baku PT. Air
Mancur Mengumpulkan data untuk syarat
pendaftaran produk jamu baru dan mendokumentasikan tentang tanaman obat dari
segi botani baru dan tanaman dari segi botani kultur teknis.
Fungsi Laboraturium Farmakoknosi
menyangkut determinasi, isolasi dan pemurnian setiap zat yang terkandung dalam
simplisia dam melakukan pengembangan pemeriksaan kearah sintesa dari zat
berkasiat yang telah diisolasi.
- Laboratorium Fitokimia
Pemeriksaan kadar zat yang terkandung
dalam simplisia secara destruksi, destilasi dan ekstraksi atau sesuai dengan
prosedur penetapan sesuai spesifikasi dari masing-masing bahan. kadar zat yang
diperiksa diantaranya adalah kadar tannin, minyak atsiri, minyak lemak,
alkaloid, kumarin, kurkumin, dsb.
Pemeriksaan kuantitatif untuk bahan
baku di Laborturium Fitokimia, Memastikan kandungan kadar dari simplisia yang
sudah distandarisasi sesuai dengan SAM. Pemeriksaan ini dilakukan dengan reaksi
kimia. Pemeriksaan untuk bahan setengah jadi termasuk kontaminasi oleh logam
berat, kadar air dan kadar abu. Tugas lain menentukanberat jenis, rotasi optic,
indeks biasa, Ph zat bekasiat dari bahan baku serta menetapkan kadar bahan
pembantu.
- Laboratorium Mikrobioligi
Pemeriksaan produk jamu serbuk dan obat
luar dalam bentuk cair antara lain jumlah angka bakteri, jumlah kapang/khamir
dan bakteri patogen. unit di palur ini menggunakan metode hitungan cawan atau
por plate ( metode taburan ) untuk memeriksa otal mikroba dan untuk
mengidentifikasi adanya bakteri Esaherichia coli dan Salmonella.
- Laboratorium Fabrikasi
Pemberian nomor batch, kode produksi
setelah bahan diperiksa sesuai spesifikasi masing-masing di laboraturium
pengawasa mutu dan telah ditandai kelolosan uji. Pemeriksaan untuk produk
bentuk serbuk yakni memeriksa derajat kehalusanmemakai mess 120 atau sesuai
spesifikasi serbuk yang dianalisa.
Memeriksa derajat kehalusan serbuk
,sifat serbuk dalam penyeduhan dan serbuk yang berlendir dalam jangka waktu
tertentu. Produk dalam bentuk kapsul, tablet, pil, obat luar dalam bentuk padat
dilakukan uji waktu hancur, uji kekerasan dan keseragaman bobot.
Tugas lain, memeriksa dan ikut
mengawasi kandungan zat aktif berkasiat dalam product dan menentukan tanggal
kadaluarsa untuk uji stabilitas. Ntara lain uji stabilitas kemasan, stabilitas
fisik dari product baru yang akan diproduksi.
Fungsi Lab.Fabrikasi untuk tempat
menyimpan arsip, memcocokan etiket atau kemasan sesuai SAM ,membuat proses
verbal dari arsip laboraturium product jamu yang akan dimusnahkan.
- Laboratorium Sentral Instrumentasi
Sampel yang dikerjkan adalah Simplisia (bahan alam yang
siap diproses menjadi jamu), Produk percobaan dari R & D (Research and
Development), Produk jadi, stabilitas produk jadi, bahan mutu, kemasan, produk
pesaing.