Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Sanitasi dan Pengawasan Mutu Brem Candimas Madiun


A.     Sanitasi
Sanitasi merupakan usaha mencegah penyakit dengan mengatur sanitasi lingkungan sekitar yang berkaitan dengan proses produksi. Manusia, mikroorganisme dan lingkungan sekitar merupakan media yang dapat menjadi perpindahan kontaminan tersebut termasuk juga ruangan produksi serta peralatannya.

1.       Sanitasi Ruang dan peralatan Produksi
Proses pelaksanaan sanitasi ruang ini dilakukan pada bagian lantai, pembersihan pada lantai dilakukan setiap selesai proses pengolahan. Cara pebersihannya cukup sederhana dengan cara menyiram lantai sambil disikat menggunakan sapu lidi sampai kotoran hilang begitu juuga pada saluran air bekas pencucian beras ketan.
Sumber kontaminasi yang paling sering terjadi berasal dari penggunaan wadah dan peralatan pengolahan yang kotor. Hal ini dapat mengkontaminasi produk sehingga bias berbahaya bagi kesehatan. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi terjadinya kontaminasi ini dengan melakukan pencucian untuk menhilangkan kotoran dari sisa-sisa proses produksi.
Sanitasi peralatan ini dilakukan pada lat-alat yang berhubungan langsung selama proses pengolhan brem, meliputi dandang, bak plastik, iyan bambu, kuali, bak almunium, alat penggebluk dan solet kayu untuk adonan. Proses pencucian alat-alat produksi tersebut dilakukan setiap selesai proses dengan menggunakan sikat den detergen. Sedangkan untuk pencucian iyan dilakukan dengan menggunakan air panas saja. Untuk membersihakan cetakan tidak menggunakan air melainkan lap kain sampai meja cetakan benar-benar bersih.  

2.       Sanitasi Pekerja dan Lingkungan
Perusahaan brem “Candi Mas” tidak melakukan sanitasi pekerja secara khusus karena brem bukan merupakan produk yang sensitive terhadap perpindahan bakteri pantogen. Pekerja hanya diharuskan mencuci tangan, setiap menyentuh adonan secara langsung seperti pada saat tahap pengglasuran dan pemotongan.

B.    Pengawasan Mutu
Pengawasa mutu merupakan hal penting dalam suatu proses pengolahan, karena mutu sendiri merupakan perpaduan sifat-sifat khas bahan yang dapat membedakan setiap satuan bahan serta mempunyai pengaruh nyata dalam penentuan sejauh mana penerimaan konsumen terhadap bahan tersebut. Pengaqwasan mutu ini dibagi menjadi tiga meliputi pengawasan bahan baku, proses dan produk akhir.

1.      Pengawasan Mutu Bahan Baku
Pengawasan mutu bahan baku dalam pengolahan bahan makanan hendaknya dimulai sejak bahan  baku utama dating, bahan baku utama dalam proses pembuatan brem adalah beras ketan. Pengujian beras ketan yang ilakukan pada saat pembelian dengan cara memeriksa bahan baku tersebut secara visual.
Bahan baku tambahan yaitu ragi tape yang akan digunakan harus dalam keadaan bersih dan masih tertutup rapat pada kemasannya, selain itu bahan baku tambahan lain seperti soda juga harus dalam keadaan bersih dan kering. Bahan baku tambahan yang cukup vital pada proses pembuatan brem ini adalah air. Air yang digunakan harus memenuhi standar air minum atau secara fisik air dalam keadaan bersih yang Nampak pada warna dan baunya.

2.      Pengawasan Mutu Proses Pengolahan
Proses pengolahan brem diawali dengan  penimbangan dan penjemuran beras ketan, hal yang harus diperhatikan adalah keakuratan penimbangan dan lama penjemuran. Jumlah beras ketan pada setiap kali penanakan adalah 30 kg dengan lama penjemuran kurang lebih 15 menit. Proses selanjutnya adalah perendaman dan pencucian bahan baku utama. Keras ketan direndam selama 1 jam kemudian dicuci sampai benar-benar bersih. Selain bersih, beras ketan ditiriskan pada bak bambu untuk mengurangi air sisa pencucian. Hal yang perlu diperhatikan pada proses pencucian yaitu beras ketan harus dalam keadaan bersih dan licin, proses pencucian dihentikan pada saat air cucian sudah benar-benar bening.
Pengawasan selama proses penanakan meliputi penambahan air panas sebanyak 6 gayung (9 liter) setiap 30 kg beras ketan. Proses penanakan ini memerlukan api yang besar agar proses berjalan cepat. Oleh karena itu digunakan kompor minyak berekanan agar diperoleh api yang besar. Hal yang perlu diperhatikan pada proses ini adalah suhu ketan sebelum dilakukan inokulasi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses fermentasi meliputi penutupan bak dan lama fermentasinya. Penutupan bak harus tertutup semua untuk menghidari kontaminasi oleh serangga dan mikroorganisme lainnya. Lama fermentasi pada ketan ini tidak boleh kurang dari 4 hari dan tidak boleh lebih dari 7 hari, karena akan mempengaruhi produk akhir.
Pengawasan selama proses pemasakan sari tape antara lain tempat pemasakan sari tape harus terbuat dari kuali yang terbuat dari kuningan. Sari tape harus dalam keadaan bersih atau sudah di saring terlebih dahulu agar terbebas dari ampas ketan dan kotoran terikut lainnya. Selain itu pada saat pemasakan api harus besar dan harus sering diaduk agar sari tapenya tidak meluap.
Proses mixing sari tape dilakukan pada saat sari tape masih dalam keadaan panas atau baru diangkat dari tungku pemasakan. Proses ini dilakukan selama kurang lebih 20 menit agar proses pengentalannya maksimal. Tolak ukur yang dijadikan acuan untuk menghentika proses ini adalah sampai adonan berubah menjadi putih kekuningan.
Pengglasuran yang dilakukan pada saat sari tape sudah berada diatas meja cetakan merupakan tahap pengolahan brem yang cukup penting. Pada tahap ini menggunakan tangan dengan cara ditekan kemudian ditarik sebagai alat untuk menghrntikan adonan. Pengglasuran dihentikan apabila adonan sudah terasa berat ditangan, kemudian adonan diratakan agar didapatkan brem yang rata dan halus.

3.      Pengawasan Mutu Produk Akhir
Pengawasan produk jadi dilakukan dengan cara pengujian secara fisik dan organoleptik sebelum dipasarkan ke konsumen, tujuan dari pengujian ini untuk mengetahui kualitas produk jadi yang meliputi kenampakan, warna, bau, rasa dan tekstur brem. Rasa brem yang baik adalah asam manis. Pengujian rasa brem ini dilakukan dengan cara mencicipinya, tekstur brem yang baik yaitu permukaannya halus dan bila dimakan dimulut terasa berat dan tidak mudah hilang.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.