Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Identifikasi AMDAL Nata Decoco

Acara              : Mengidentifikasi  AMDAL di jurusan TPHP SMK Negeri
Tujuan    : Dengan disediakan alat, bahan, di lab jurusan TPHP, siswa mampu mengidentifikasi AMDAL pengolahan nata decoco TPHP SMK Negeri
Alat dan Bahan :  
Alat                : bolpen, penggaris, pensil
Bahan            : folio, lab pengolahan nata decoco SMK Negeri

Dasar teori :
Pengertian AMDAL:
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, yang sering disingkat AMDAL, merupakan reaksi terhadap kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia yang semakin meningkat. Reaksi ini mencapai keadaan ekstrem sampai menimbulkan sikap yang menentang pembangunan dan penggunaan teknologi tinggi. Dengan ini timbullah citra bahwa gerakan lingkungan adalah anti pembangunan dan anti teknologi tinggi serta menempatkan aktivis lingkungan sebagai lawan pelaksana dan perencana pembangunan. Karena itu banyak pula yang mencurigai AMDAL sebagai suatu alat untuk menentang dan menghambat pembangunan.

1. Pengertian Natta de Coco
Natta De Coco merupakan jenis komponen minuman yang terdiri dari senyawa selulosa (dietary fiber), yang dihasilkan dari air kelapa melalui proses fermentasi, yang melibatkan jasadrenik (mikrobia), yang selanjutnya dikenal sebagai bibit nata.
 Bibit nata adalah bakteri Acetobacter xylinum yang akan dapat membentuk serat nata jikaditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan karbondan nitrogen melalui prosesyang terkontrol. Dalam kondisi demikian, bakteri tersebut akan menghasilkan enzim yang dapatmenyusun zat gula menjadi ribuan rantai serat atau selulosa. Dari jutaan renik yang tumbuh padaair kelapa tersebut, akan dihasilkan jutaan lembar benang-benang selulosa yang akhirnya nampak padat berwarna putih hingga transparan, yang disebut sebagai nata.

2. Bahan yang digunakan dalam pengolahan nata decoco;
Plastic kemas gelas, plastic rol kemas gelas , plastic kemas kecil luar, plastk kemas kecil dalam, gula, Koran, sendok kayu, karet, isolasi besar, Na benzoat,asam sitrat, za,npk,asam cuka,plastic es, plastic kiloan, plastic ½ kiloan,essence (melon, sirsak, kelapa, pandan, durian, nanas) isolasi kecil,sodium,kemas gelas.

 3. Alat yang di gunakan dalam pengolahan nata decoco :
 Bak fermentasi, bak pencuci, sealer plastic cup, sealer plastik outomatic,timbangan, botol bibit, kompor gas, tabung gas , kompor minyak, pisau pemotong, Talenan plastik, almari kaca, thermometer, gelas ukur, beker glass, panic besar, panic kecil, jerigen besar, jerigen kecil, gayung, pencuci nata, lengser, baskom, gentong, rak plastic besar, rak plastic kecil, kain saring, talenan kayu, tape dispenser, irus, botol bahan, bantalan cap.

Cara membuat nata decoco
  1. Rebus semua bahan kecuali bibit bakteri dan asam. Saring dan dinginkan dalam suhu 25-30oC. Tambahkan bakteri Acetobacter xylium dan asam cuka, aduk rata. Tuang campuran ini dalam baskom atau loyang pelastik hinga ketinggian air 2 cm. Tutup atasnya dengan kain kasa atau kertas. Inkubasikan/fermentasikan selama kurang lebih 1 minggu dalam suhu ruang dan di tempat yang gelap. 
  2. Setelah terbentuk lapisan nata, angkat lapisan yang menyerupai agar-agar ini. Potong-potong dan rendam dalam air bersih hingga rasa asamnya hilang. 
  3. Agar lebih tahan lama, rebus nata selama 5-10 menit. Rendam dalam larutan sirup gula atau sirup buah aneka rasa. 
  4. Kemas sesuai selera.

Dampak limbah nata decoco Bagi Lingkungan
Limbah yang dihasilkan oleh industri pengolahan buah langsung dapat diolah yang kemudian dapat langsung digunakan untuk kebutuhan manusia dan makhluk hidup lainnya. Sehingga industri ini tidak menghasilkan limbah yang berdampak buruk bagi lingkungan. Pada proses produksi menghasilkan limbah padat dan cair. Limbah padat yang berupa sisa potongan buah, tempurung dan serabut kelapa yang dapat dimanfaatkan untuk kerajinan dan bahan baku pembuatan kertas. Sedangkan limbah cair dapat berupa air kelapa yang dapat dimanfaatkan menjadi nata de coco. Berdasarkan pembuatan nata de coco diperoleh limbah cair berupa air sisa pembiakan yang dapat digunakan untuk penyiraman pada tanaman.  

Penanganan limbah nata decoco
Air limbah sisa industri nata de coco masih mengandung nutrien yang kompleks, air limbah tersebut apabila dibuang langsung ke lingkungan dapat menyebabkan pencemaran karena terjadinya peruraian/perombakan bahan-bahan organik yang terkandung didalamnya. Uji coba pemanfaatan limbah dan penanganan limbah cair industri nata de coco telah dilakukan dengan tujuan memanfaatkan limbah sisa/gagal fermentasi menjadi asam cuka dan mengolah limbah air sisa perendaman dan perebusan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah limbah cair industri nata de coco sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan. Uji coba dilaksanakan menjadi dua kegiatan, yaitu uji coba pemanfaatan limbah sisa/gagal fermentasi menjadi asam cuka dan uji coba pengolahan limbah industri nata de coco. hasil uji coba pemanfaatan limbah sisa/gagal fermentasi sebagai media pertumbuhan bakteri Acetobacter aceti untuk membentuk asam cuka dengan variabel perlakuan aerasi selama 30 hari fermentasi diperoleh kadar asam cuka tertinggi (18,8%), perlakuan pengadukan (13,9%) dan tanpa perlakuan diperoleh kadar terendah (8,2%). Hasil uji coba pengolahan limbah cair industri nata de coco dengan sistim anaerobik secara batch untuk waktu tinggal 9 hari dapat menurunkan kadar pencemaran BOD sebesar 98,25% (2634 mg/l menjadi 46 mg/l), COD sebesar 97,58% (3426 mg/l menjadi 83 mg/l) serta TSS sebesar 96,63% (1840 mg/l menjadi 62 mg/l), sehingga kualitasnya telah memenuhi syarat baku Mutu Limbah Cair Golongan l. Hasil uji coba pengolahan sistim anaerobik secara kontinyu dengan waktu tinggal 9 hari dapat menurunkan kadar pencemaran untuk parameter BOD rata-rata sebesar 96,06%, COD sebesar 95,80% dan TSS sebesar 73,22%.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.