Lebah
madu termasuk hewan serangga bersayap dan dimasukkan dalam klasifikasi sebagai
berikut :
Division :
Arthropoda
Subdivision :
Medibulata
Classis
: Insecta (Hexapoda)
Ordo
: Nymenoptera
Genus
: Apidae
Species
: Apis indica, Apis mellifica, Apis Dorsata, dan Apis Trigoma.
B.
Jenis – jenis Lebah Madu
Jenis
lebah madu yang banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia ada 4 jenis,
yaitu Apis indica, Apis mellifica, Apis Dorsata, dan Apis Trigoma. Apis
Indica umumnya dikenal sebagai lebah unduhan, lebah lalat, tawon laler ( Bahasa
Jawa). Lebah gula, lebah sirup/ lebah kecil.
Trigoma
biasa disebut klanceng. Keistimewaan lebah ini adalah tidak mempunyai sengat.
Senjata untuk membela diri adalah zat perekat seperti lem yang lekat sekali.
C.
MAKANAN LEBAH MADU
Hampir
semua tanaman yang berbunga merupakan sumber makanan lebah madu. Makanan lebah
madu adalah nectar dan tepungsari yang terdapat pada bunga dan air. Beberapa jenis
tanaman lebah madu di Indonesia.
- Bunga – bunga dan tanaman Hias
a)
Alamanda
b)
Anggrek
c)
Aster
d)
Beludru
e)
Begonia
- Tanaman buah – buahan.
a)
Alpokat
b)
Anggur
c)
Apel
d)
Blewah
e)
Delima
- Tanaman sayur – sayuran
a)
Bawang merah
b)
Kangkung
c)
Sawi
d)
Labu air
e)
Ketimun
D.
HASIL LEBAH MADU
1.
MADU
Merupakan
hasil utama dari usaha peternak lebah. Banyak sedikitnya hasil madu sangat
tergantung pada jenis lebah yang dipelihara, banyak sedikitnya lebah dalam satu
koloni, banyak sedikitnya bunga-bungaan yang merupakan makanan lebah madu.
2.
ROYAL JELLY
Royal
jelly biasa disebut “susu ratu” merupakan makanan larva yang berumur kira-kira
1-2 hari, terutama larva calon ratu.
Harga
Royal jelly di pasaran cukup tinggi, sebab Royal jelly memiliki khasiat
istimewa disamping produksi Royal jelly cukup terbatas. Royal jelly dapat
disimpan atau dicampur dengan madu, dengan perbandingan satu bagian Royal jelly
dan Sembilan bagian madu. Kemudian masukkan kedalam botol dan disimpan di
tempat yang sejuk dan kering.
3.
ZAT PEREKAT DAN RACUN LEBAH
Hasil
lain dari beternak lebah adalah zat perekat dan racun lebah. Zat perekat dapat
di peroleh dengan cara mencairkan lilin lebah dan memisahkan antara ampas lilin
lebah dan zat perekatnya. Sedangkan racun lebah bisa di peroleh memalui
sengatan lebah. Racun lebah ini biasanya untuk mengobati reumatik dan sakit
pinggang.
E.
MADU DAN KHASIAT
- ZAT DALAM MADU
Dari
analisis laboratorium diketahui bahwa madu mengandung air 15%, abu 1 %, sukrosa
8%, fruktosa 41%, glukosa 35%. Disamping itu madu juga mengandung vit A, vit B,
vit B2, antibiotika dan berbagai enzim pencernakan. Enzim yang terdapat dalam
madu adalah enzim diastase, invertase, katalase, peroksidase, dan lipase.
Kualitas madu biasanya di tentekan oleh warna, aroma, dan keadaannya.
- KHASIAT MADU
·
Madu dapat di pakai sebagai tonikun
bagi jantung.
·
Didalam madu terdapat antibiotika dan
mempunyai potensi sebagai basa.
·
Larutan madu encer 15% dapat digunakan
untuk berkumur bagi orang terkena radang.
·
Madu sangat baik sebagai menu bayi.
·
Madu dengan kadar gula dan levulosenya
yang tinggi mudah diserap oleh usus bersama zat organic lain.
F.
KESIMPULAN
Dari
penelitian ini kami peroleh gambaran secara umum bahwa budidaya lebah madu
adalah pekerjaan yang mayoritas menjadi pekerjaan tetap, oleh masyarakat yang
membudidayakannya. Untuk bididaya lebah madu diperlukan waktu yang cukup lama
dan pemasaran madu tidak begitu sulit. Masyarakat yang pekerjaannya
membudidayakan lebah madu keadaan ekonominya cukup sehingga dapat memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Bahkan sebagian lagi ada yang lebih dari cukup.