A.
LATAR BELAKANG
Teknologi
pengolahan bahan pangan sekarang ini berkembang dengan pesat, seiring dengan
pertumbuhan penduduk kebutuhan akan bahan pangan semakin bertambah. Peranan
industri pangan secara keseluruhan di Indonesia cukup besar, terbukti dengan
banyaknya tenaga kerja yang terserap dan komoditi pangan yang diekspor ke Luar
Negeri. Jenis industri yang mengolah bahan baku dari hasil pertanianpun semakin
beragam, karena Indonesia merupakan Negara agraris yang perekonomiannya
bertumpu pada sektor pertanian. Salah satu komoditi hasil perkebunan yang
memiliki arti penting adalah teh. Tanaman ini merupakan sumber kehidupan bagi
masyarakat dan pemerintah, selain itu juga merupakan sumber devisa non migas
yang cukup besar karena nilai ekonominya yang tinggi.
Teh
menjadi bahan minuman yang sangat digemari hampir semua kalangan masyarakat di
Indonesia dan diseluruh dunia setelah air. Dengan perkembangannya keberbagai
belahan dunia, teh telah menjadi bagian yang menyatu dengan tradisi setempat.
Teh merupakan functional food mengingat khasiat dan potensi yang terkandung
dalam teh dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan merupakan sumber zat gizi.
Diantara beberapa senyawa kimia yang paling besar peranannya dalam pembentukan
cita rasa dan berbagai khasiat istimewa teh adalah katekin.
Pada
dasarnya teh diproses menjadi tiga jenis yaitu teh hitam, teh hijau dan teh
oolong. Lebih dari tiga perempat teh dunia diolah menjadi teh hitam. Cara
pengolahannya, daun dirajang dan dijemur dibawah sinar matahari sehingga
mengalami perubahan kimiawi dan warna daun menjadi cokelat serta memberikan
cita rasa teh hitam yang khas. Sedangkan pada teh hijau, daun teh sedikit
mengalami proses pengolahan, yaitu hanya pemanasan dan pengeringan sehingga
warna hijau dapat dipertahankan. Masalah yang sering dihadapi oleh kebanyakan
industri pangan sekarang ini adalah bagaimana menghasilkan produk pangan yang
terjamin keamanannya.Keamanan pangan merupakan jaminan bahwa produk pangan yang
dihasilkan benar – benar aman untuk dikonsumsi, tidak mengandung bahan – bahan
pencemar yang dapat mengganggu bahkan membahayakan kesehatan konsumen.
Penyimpanan produk dapat berupa cemaran mikrobiolgis, logam, bahan kimia dan
bahan lain yang mungkin masuk selama proses produksi berlangsung.
PT.
RUMPUN SARI KEMUNING I merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang
pengolahan hasil pertanian (perkebunan). Produk yang dihasilkan oleh PT. RUMPUN
SARI KEMUNING I berupa teh hijau atau teh yang diolah menjadi teh setengah jadi
atau belum begitu kering. Produk teh hijau yang diproduksi oleh PT. RUMPUN SARI
KEMUNING I memberikan prospek yang bagus bagi perkebunan teh yang terdapat di
sekitar wilayah Karanganyar karena belum begitu banyak pabrik yang memproduksi
teh hijau bahkan sampai saat inipun PT. RUMPUN SARI KEMUNING I ini adalah satu
– satunya pabrik yang ada di Karanganyar.
B.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud
dan Tujuan kegiatan Prakerin di perusahaan PT. Rumpun Sari Kemuning adalah:
- Untuk memperluas pengetahuan dan wawasan berpikir dalam menerapkan ilmu yang dipelajari serta keterkaitannya dengan bidang ilmu yang lain
- Meningkatkan wawasan siswa tentang bebagai kegiatan industry hasil pertanian
- Memperoleh pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat membadingkan antara teori yang diperoleh dengan aplikasinya di lapangan
- Meningkatkan hubungan sekolah dengan dunia industri
C.
MANFAAT PRAKERIN
1.
Bagi Siswa
a)
Sebagai bahan perbadingan siswa
terhadap ilmu yang diperoleh
b)
Kesempatan memperdalam ilmu maupun
memahami profesi dalam suatu kehidupan yang nyata.
c)
Sebagai persiapan diri dan bekal untuk
kemasyarakatan atau dunia industry.
2.
Bagi Sekolah Menengah Kejuruan
a)
Sebagai bahan evaluasi dalam
meningkatkan kurikulum dimasa depan
b)
Member kesempatan pada siswa untuk
mengenal lebih dekat tentang industry
c)
Memberi peluang bagi siswa untuk
berwirausaha
3.
Bagi Perusahaan
a)
Membantu memecahkan maslah-masalah
industry yang dihadapai oleh perusahaan sesuai kapasitas keilmuan yang dimiliki
oleh siswa.
b)
Perusahaan bisa terbantu oleh
tenaga-tenaga para siswa yang prakerin.