1.
Menginstallasi
Perangkat LAN
a. Installasi Server
1) Setting booting pada BIOS. Pastikan
booting pertama adalah CD-ROM/DVD ROM dan kemudian save dan keluar.
2)
Masukan DVD installer Debian 5 dan
pilih options “install”.
3)
Tunggu hingga muncul pilihan bahasa dan
pilih bahasa yang diinginkan.
4) Kemudian pilih tipe keyboard yang ingin
digunakan. Pilih keyboard Inggris Amerika.
5)
Karena komputer menggunakan 2 NIC maka akan muncul Eth0
dan Eth1.
6)
Kemudian konfigurasi otomatis debian
akan gagal, tekan lanjutkan.
7)
Pilih konfigurasi secara “manual”.
8)
Masukan IP address yang kita dapat dari
ISP atau router.
9)
Masukan netmask dengan “255.255.255.0”.
10)
Isikan “192.168.1.242”
pada gateway.
11)
Isikan name server address (DNS) dengan
“192.168.1.242”
12)
Konfigurasi hostname dengan “namename.net”.
13)
Kemudian pilih zona waktu “Jakarta”.
14)
Selanjutnya tentukan partisi hard disk,
pilih option yang paling atas.
15)
Gunakan semua partisi hard disk.
16)
Setelah pemartisian hard disk selesai,
akhiri dengan memilih option selesai.
17)
Jawablah “ya”,
pada pertanyaan “Tuliskan perubahan partisi pada hard
disk?”.
18)
Selanjutnya masukan password untuk
root. Supaya lebih mudah maka isikan passwordnya dengan “root” kemudian ulangi lagi pada verifikasi
password.
19)
Untuk login ke debian, maka buat
account baru dengan nama “namename” dan
password “namename” agar mudah diingat dan
ulangi lagi pada verifikasi password.
20)
Jawab “tidak”
pada pertanyaan “pindah CD/DVD lainnya?”.
21) Jawab “tidak”
juga pada pertanyaan “gunakan suatu jaringan cermin
(mirror)?”.
22) Jawab “ya”
pada pertanyaan “berpartisi dalam survey penggunaan
paket debian?”.
23) Kemudian tentukan paket-paket yang
perlu di install. Beri tanda pada option yang ada kecuali “lingkungan desktop dan laptop” jika ingin debian
dalam mode text.
24)
Isi nama domain/workgroup dengan “smkdk”.
25)
Kemudian jawab “ya” pada pertanyaan “pemasangan boot
loader?”.
26) Tunggu hingga proses installasi dan
pilih selesai kemudian keluarkan CD OS debian. Selanjutnya computer restart
dengan sendirinya.
b. Konfigurasi Server
Setting
IP Pada Debian 5
a)
Login ke computer dengan account namename, password namename.
b)
Kemudian login administrator dengan
mengetikan root, password root.
c)
Ketikan perintah “nano /etc/network/interfaces” tekan enter.
d)
Hapus semua isinya dan ketik:
auto
lo
iface
lo inet loopback
auto
eth0
iface
eth0 inet static
address
192.168.1.242
netmask
225.225.225.0
network
192.168.1.0
broadcast
192.168.1.255
gateway
192.168.1.242
auto
eth1
iface
eth1 inet static
address
192.168.1.242
netmask
225.225.225.0
network
192.168.50.0
broadcast
192.168.50.255
e)
Setelah selesai tekan Ctrl+O > Enter
untuk menyimpan dan tekan Ctrl+X untuk keluar editor.
f) Kemudian restart networkingnya dengan
mengetik “/etc/init.d/networking restart” tekan enter.
c. Setting PC Router di Debian 5
a)
Edit rc.local dengan mengetik “nano /etc/rc.local” tekan enter.
b)
Sebelum tulisan exit tambahkan
script “iptables –A POSTROUTING –t nat –o eth0
–j MASQUERADE”.
c)
Kemudian simpan, Ctrl+O > Enter, kemudian Ctrl+X.
d)
Setelah itu edit file sysctl.conf
dengan mengetikan “nano /etc/sysctl.conf” tekan
enter.
e)
Hilangkan tanda pagar (#) pada kata “net.ipv4.ip_forward=1”
f)
Kemudian simpan, Ctrl+O > Enter, kemudian Ctrl+X.
g)
Restart networkingnya dengan mengetik “/etc/init.d/networking restart” tekan enter.
h)
Restart computer dengan mengetikan “reboot” tekan enter.
d. Membuat DNS Server di Debian 5
a)
Copy file db.local ke db.sari.net
menggunakan perintah “cp /etc/bind/db.local
/etc/bind/db.namename.net” tekan enter.
b)
Copy file db.127 ke db.007 menggunakan
perintah “cp /etc/bind/db.127/etc/bind/db.007”tekan
enter.
c)
Kemudian edit file db.namename.net
menggunakan perintah “nano /etc/bind/db.namename.net”
tekan enter.
d)
Ganti semua localhost dengan sari.net dan rubah serialnya menjadi 2000 serta yang paling bawah ganti dengan:
@
IN
A 192.168.1.242
www
IN
A 192.168.1.242
e)
Kemudian simpan, Ctrl+O > Enter, kemudian Ctrl+X.
f)
Selanjutnya edit file db.007
menggunakan perintah “nano /etc/bind/db.007”
tekan enter.
g)
Ganti semua localhost dengan namename.net dan rubah serialnya menjadi 2000.
h)
Kemudian simpan, Ctrl+O > Enter, kemudian Ctrl+X.
i)
Berikutnya lakukan perubahan pada file
named.conf menggunakan perintah “nano
/etc/bind/named.conf” tekan enter.
j)
Sebelum kata “include
“/etc/bind/named.conf.local”;” tambahkan script:
zone “sari.net” {
type master;
file “/etc/bind/db.namename.net”; };
zone “1.168.192.in-addr.arpa” {
type master;
file “/etc/bind/db.007”; };
k)
Kemudian simpan, Ctrl+O > Enter, kemudian Ctrl+X.
l)
Terakhir lakukan perubahan pada file
resolv.conf menggunakan perintah “nano
/etc/bind/resolv.conf” tekan enter.
m) Hapus
semua isinya dan tuliskan script:
search
namename.net
domain
smkdk
nameserver 192.168.1.225
n)
Kemudian simpan, Ctrl+O > Enter, kemudian Ctrl+X.
o)
Setelah semua perubahan telah
dilakukan, maka selanjutnya adalah merestart paket bind9 dengan menggunakn
perintah “/etc/init.d/bind9 restart” tekan
enter.
p)
Untuk mengetahui DNS yang dibuat
berhasil maka jalankan perintah “dig www.namename.net”.
Jika ada answer bernialai 1 dan itu IP yang digunakan maka DNS server berhasil.
e. Membangun Proxy Server
a)
Install squid dengan menggunkan
perintah “apt-get install squid” tekan enter.
b)
Masukan CD OS
debian 5, dan tekan Y pada pertanyaan
yang ada. Dan tunggu hingga proses installasi selesai.
c)
Sebelum memulai penyettingan, pastikan
squid dalam keadaan stop dengan menjalankan perintah “/etc/init.d/squid
stop” tekan enter.
d)
Kemudian setting file squid.conf dengan
menggunakan perintah “nano /etc/squid/squid.conf”
tekan enter.
e)
Carilah kata acl
CONNECT method CONNECT dan dibawahnya ketikan script:
acl situs dstdomain “/etc/bind/situs”
acl kunci url_regex –i “/etc/bind/kunci”
no_cache deny situs
no_cache deny kunci
http_access deny situs
http_access deny kunci
f)
Carilah kalimat # INSERT YOUR OWN
RULE(S) HERE TO ALLOW ACCESS FROM YOUR CLIENTS kemudian dibawahnya
tambahkan script:
acl
jaringan src 192.168.50.0/24
http_access
allow jaringan.
g)
Hilangkan tanda pagar (#) pada cache_mem 8 MB dan ganti 8
menjadi 64.
h)
Hilangkan tanda pagar (#) pada script
dibawah ini:
- cache_swap_low 90
- cache_swap_high 95
- cache_dir ufs /var/spool/squid 100 16 256
- cache_log /var/log/squid/cache.log
- cache_store_log /var/log/squid/store.log
- ipcache_size 1024
- ipcache_low 90
- ipcache_high 95
i)
Kemudian simpan, Ctrl+O > Enter, kemudian Ctrl+X.
j)
Sekarang buat daftar website yang ingin
diblokir. Jalankan perintah “nano /etc/squid/situs”
tekan enter.
k)
Contoh situs yang ingin diblokir:
l)
Kemudian simpan, Ctrl+O > Enter, kemudian Ctrl+X.
m) Selanjutnya
buat kata kunci yang akan diblokir dengan menjalankan perintah “nano /etc/squid/kunci” tekan enter.
n)
Contoh kata kunci yang ingin diblokir: Sex Facebook Porn xxx
o)
simpan, Ctrl+O > Enter, kemudian Ctrl+X.
p)
Restart squid “/etc/init.d/squid
restart” tekan enter.
q)
Untuk membuat swap bagi squid jalankan
perintah “squid –z” kemudian refresh squid dengan menjalankan perintah “squid
–k reconfigure”.
r)
Supaya proxy dapat bekerja perlu adanya
pemindahan port, dari port 80 ke port proxy. Masuk pada rc.local “nano /etc/rc.local” dan ketikan perintah berikut
sebelum exit “iptables –t nat –A PREROUTING –s 192.168.4.0/24 –p tcp -–dport 80
–j REDIRECT -–to-ports 3128” tekan enter.
s)
Kemudian simpan, Ctrl+O > Enter, kemudian Ctrl+X.
t)
Jika
dirasa sudah benar, coba buka website yang diblokir dikomputer client, jika
masih bisa membuka website yang diblokir dapat diartikan bahwa proxynya
mengalami kesalahan begitu sebaliknya.
f. Instalasi Client
a)
Siapkan seperngkat computer lengkap
dengan CD-R/CD-RW/DVD-R/DVD-RW.
b)
Siapkan CD install OS yang sudah Bott
table lengkap dengan product key.
a)
Nyalakan computer sampai tampak halaman
depan muncul dan ada perintah “press Del →Setup
/ F2 →
Setup”.
c)
Tekan Del / F2
untuk penSetupan ke BIOS.
d)
Setelah masuk BIOS cari Advance,
kemudian enter.
e)
Kemudian muncul :
·
First boot sequence, isi dengan CD-R
·
Second boot sequence, isi dengan
HDD/disable
f)
Kemudian simpan dengan memilih
F10 ”save and quit”
g)
Komputer akan restart dan memulai
booting.
h)
Masukan CD install OS XP.
i)
Setelah proses booting selesai, muncul
tulisan “ Press Any Key to Boot From CD.
k)
Kemudian tekan enter, setelah itu layar
computer otomatis menjadi biru.
l)
Muncul Windows XP Professional Setup.
Ada tiga pilihan dibawahnya :
·
Enter : Untuk melanjutkan
·
R
: Untuk memperbaiki
·
F3
: Untuk keluar
·
Tekan tombol enter untuk melanjukan.
m) Kemudian
muncul Windows XP Licensing Agreement, lalu tekan F8 untuk melanjukan
penginstallan.
n)
Setelah itu, muncul Windows XP
Professional Setup. Pilih bagian Anparticionet Space, kemudian tekan enter.
o)
Kemudian format hard disk dengan
memilih → Format the Particioning Using the FAT,
File System. Kenapa menggunakan FAT bukan NTFS, karena file system FAT dapat
dibaca pada computer jenis sesudahnya. Sedangkan NTFS hana dapat dibaca pada
computer yang sama. Tekan enter.
p)
Kemudian muncul proses format hard
disk, tunggu beberapa menit hingga proses formatnya menunjukkan angka 100%.
q)
Kemudian windows XP akan memulai proses
menyalin file sumber windows XP dari CD ke dalam hard disk. Proses ini
membutuhkan beberapa menit.
r)
Setelah menyalin file windows, system
akan rebort. Program setup akan berganti ke model GUI. Jangan menekan tombol
key board apapun dalam proses ini.
s)
Kita akan ditanya untuk memeriksa
setting Regional and Languane.
·
Regional
: pilih → Bangkok, Hanoi, Jakarta
·
Time
: pilih → GMT + 07.00
t)
Setelah itu isi di bawah ini :
·
a. Name
·
b. Organitaion
u)
Selanjutnya isikan product key windows
XP yang diperoleh dalam label CD tersebut.
v)
Selanjutnya klik next. Masukan nama
computer dan password administration.
w)
Klik next, pilih Time Zone di kawasan
kita.
x)
Configuration pada network setting
terdapat dua pilihan:
·
Typical setting dan custom setting.
Pilih Typical setting, kemudian klik next. Selesai itu klik next → next → next.
y)
Tunggu beberapa menit sampai proses
setup selesai.
z)
Setelah proses setup selesai system
akan rebort. Jika semua dalam keadaan baik akan ada tulisan finish. Klik
finish. OS XP sudah bisa digunakan.
g. Pemasangan Kabel
·
Dari Switch ke Komputer Server
·
Dari Komputer Server ke Komputer Client
h. Pengujian Jaringan yang Sudah Terpasang
a)
Menguji konektivitas eth0 ketik “ping 192.168.1.242” lihat sudah terhubung atau belum.
b)
Menguji konektivitas eth1 ketik “ping 192.168.50.1” lihat sudah terhubung atau belum.
c)
Menguji konektivitas router ketik “ping 192.168.1.1” lihat sudah terhubung atau belum.
d)
Menguji konektivitas komputer client
ketik “ping 192.168.1.2” lihat sudah terhubung
atau belum.
e)
Menguji konektivitas komputer internet.
Sebagai contoh ketik “ping www.google.com”
lihat sudah terhubung atau belum.
2. Mendiagnosis Permasalan Pengoperasian
PC yang Sudah bersambung dengan Jaringan
- Periksa PC server apakah telah berjalan dengan benar. Dan jika belum berjalan dengan benar, maka amati kerusakan atau gejala pada komputer server tersebut. Termasuk pula pada PSU, processor, RAM, harddisk, DVD-Drive, NIC, dan sebagainya, periksa apakah sudah berjalan dengan sesuai. Selanjunya perbaiki jika ada yang mengalami kerusakan.
- Periksa PC client apakah telah berjalan dengan benar. Dan jika belum berjalan dengan benar, maka amati kerusakan atau gejala pada komputer client tersebut. Termasuk pula pada PSU, processor, RAM, harddisk, CD-Drive, NIC, dan sebagainya, periksa apakah sudah berjalan dengan sesuai. Selanjunya perbaiki jika ada yang mengalami kerusakan.
- Periksa apakah jaringan yang kita buat sudah saling terhubung dengan baik. Jika belum maka periksalah NIC yang digunakan, pengkabelan apakah sudah sesuai, dan software yang kita gunakan apakah sudah berjalan dengan benar. Selanjutnya perbaiki jika ada yang mengalami kerusakan.
- Periksa Browser apakah sudah berjalan atau belum, jika belum maka terdapat kesalahan pada konektivitas. Periksalah NIC yang digunakan, pengkabelan apakah sudah sesuai, software yang kita gunakan, dan kode script yang ditulis apakah sudah benar. Selanjutnya perbaiki jika ada yang mengalami kerusakan. Jika browser dapat berjalan, maka konektivitasnya berhasil.
- Periksa alamat browser yang diblokir,
apakah masih dapat dibuka atau tidak dapat dibuka. Jika masih dapat dibuka maka
mungkin letak kesalahan pada software yang digunakan atau penulisan script yang
digunakan belum sesuai. Jika tidak dapat dibuka maka pemblokiran browser
berhasil.