Acara
:
Mengidentifikasi AMDAL di jurusan TPHP SMK Negeri
Tujuan : Dengan disediakan alat, bahan, di lab
jurusan TPHP, siswa mampu mengidentifikasi AMDAL pengolahan nata decoco TPHP
SMK Negeri
Alat dan Bahan :
Alat
: bolpen, penggaris, pensil
Bahan
:
folio, lab pengolahan nata decoco SMK Negeri
Dasar teori :
Pengertian
AMDAL:
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan,
yang sering disingkat AMDAL, merupakan reaksi terhadap kerusakan lingkungan
akibat aktivitas manusia yang semakin meningkat. Reaksi ini mencapai keadaan
ekstrem sampai menimbulkan sikap yang menentang pembangunan dan penggunaan
teknologi tinggi. Dengan ini timbullah citra bahwa gerakan lingkungan adalah
anti pembangunan dan anti teknologi tinggi serta menempatkan aktivis lingkungan
sebagai lawan pelaksana dan perencana pembangunan. Karena itu banyak pula yang
mencurigai AMDAL sebagai suatu alat untuk menentang dan menghambat pembangunan.
1.
Pengertian Natta de Coco
Natta De Coco merupakan jenis komponen minuman
yang terdiri dari senyawa selulosa (dietary fiber), yang dihasilkan dari air
kelapa melalui proses fermentasi, yang melibatkan jasadrenik (mikrobia), yang
selanjutnya dikenal sebagai bibit nata.
Bibit nata adalah bakteri
Acetobacter xylinum yang akan dapat membentuk serat nata jikaditumbuhkan dalam
air kelapa yang sudah diperkaya dengan karbondan nitrogen melalui prosesyang
terkontrol. Dalam kondisi demikian, bakteri tersebut akan menghasilkan enzim
yang dapatmenyusun zat gula menjadi ribuan rantai serat atau selulosa. Dari
jutaan renik yang tumbuh padaair kelapa tersebut, akan dihasilkan jutaan lembar
benang-benang selulosa yang akhirnya nampak padat berwarna putih hingga
transparan, yang disebut sebagai nata.
2.
Bahan yang digunakan dalam pengolahan nata decoco;
Plastic kemas gelas, plastic rol kemas
gelas , plastic kemas kecil luar, plastk kemas kecil dalam, gula, Koran, sendok
kayu, karet, isolasi besar, Na benzoat,asam sitrat, za,npk,asam cuka,plastic
es, plastic kiloan, plastic ½ kiloan,essence (melon, sirsak, kelapa, pandan,
durian, nanas) isolasi kecil,sodium,kemas gelas.
3.
Alat yang di gunakan dalam pengolahan nata decoco :
Bak fermentasi, bak pencuci,
sealer plastic cup, sealer plastik outomatic,timbangan, botol bibit, kompor
gas, tabung gas , kompor minyak, pisau pemotong, Talenan plastik, almari kaca,
thermometer, gelas ukur, beker glass, panic besar, panic kecil, jerigen besar,
jerigen kecil, gayung, pencuci nata, lengser, baskom, gentong, rak plastic
besar, rak plastic kecil, kain saring, talenan kayu, tape dispenser, irus,
botol bahan, bantalan cap.
Cara membuat nata decoco
- Rebus semua bahan kecuali bibit bakteri dan asam. Saring dan dinginkan dalam suhu 25-30oC. Tambahkan bakteri Acetobacter xylium dan asam cuka, aduk rata. Tuang campuran ini dalam baskom atau loyang pelastik hinga ketinggian air 2 cm. Tutup atasnya dengan kain kasa atau kertas. Inkubasikan/fermentasikan selama kurang lebih 1 minggu dalam suhu ruang dan di tempat yang gelap.
- Setelah terbentuk lapisan nata, angkat lapisan yang menyerupai agar-agar ini. Potong-potong dan rendam dalam air bersih hingga rasa asamnya hilang.
- Agar lebih tahan lama, rebus nata selama 5-10 menit. Rendam dalam larutan sirup gula atau sirup buah aneka rasa.
- Kemas sesuai selera.
Dampak limbah nata decoco Bagi
Lingkungan
Limbah yang dihasilkan oleh industri
pengolahan buah langsung dapat diolah yang kemudian dapat langsung digunakan
untuk kebutuhan manusia dan makhluk hidup lainnya. Sehingga industri ini tidak
menghasilkan limbah yang berdampak buruk bagi lingkungan. Pada proses produksi
menghasilkan limbah padat dan cair. Limbah padat yang berupa sisa potongan
buah, tempurung dan serabut kelapa yang dapat dimanfaatkan untuk kerajinan dan
bahan baku pembuatan kertas. Sedangkan limbah cair dapat berupa air kelapa yang
dapat dimanfaatkan menjadi nata de coco. Berdasarkan pembuatan nata de coco
diperoleh limbah cair berupa air sisa pembiakan yang dapat digunakan untuk
penyiraman pada tanaman.
Penanganan limbah nata decoco
Air limbah sisa industri nata de coco
masih mengandung nutrien yang kompleks, air limbah tersebut apabila dibuang
langsung ke lingkungan dapat menyebabkan pencemaran karena terjadinya
peruraian/perombakan bahan-bahan organik yang terkandung didalamnya. Uji coba
pemanfaatan limbah dan penanganan limbah cair industri nata de coco telah
dilakukan dengan tujuan memanfaatkan limbah sisa/gagal fermentasi menjadi asam
cuka dan mengolah limbah air sisa perendaman dan perebusan, sehingga diharapkan
dapat meningkatkan nilai tambah limbah cair industri nata de coco sekaligus
mengurangi pencemaran lingkungan. Uji coba dilaksanakan menjadi dua kegiatan,
yaitu uji coba pemanfaatan limbah sisa/gagal fermentasi menjadi asam cuka dan
uji coba pengolahan limbah industri nata de coco. hasil uji coba pemanfaatan
limbah sisa/gagal fermentasi sebagai media pertumbuhan bakteri Acetobacter
aceti untuk membentuk asam cuka dengan variabel perlakuan aerasi selama 30 hari
fermentasi diperoleh kadar asam cuka tertinggi (18,8%), perlakuan pengadukan (13,9%)
dan tanpa perlakuan diperoleh kadar terendah (8,2%). Hasil uji coba pengolahan
limbah cair industri nata de coco dengan sistim anaerobik secara batch untuk
waktu tinggal 9 hari dapat menurunkan kadar pencemaran BOD sebesar 98,25% (2634
mg/l menjadi 46 mg/l), COD sebesar 97,58% (3426 mg/l menjadi 83 mg/l) serta TSS
sebesar 96,63% (1840 mg/l menjadi 62 mg/l), sehingga kualitasnya telah memenuhi
syarat baku Mutu Limbah Cair Golongan l. Hasil uji coba pengolahan sistim
anaerobik secara kontinyu dengan waktu tinggal 9 hari dapat menurunkan kadar
pencemaran untuk parameter BOD rata-rata sebesar 96,06%, COD sebesar 95,80% dan
TSS sebesar 73,22%.