A.
Latar Belakang
Hortikultura merupakan salah satu tanaman budidaya.
Jenis-jenis tanaman hortikultura dapat berupa sayur-sayuran, serta buah-buahan.
Jenis-jenis dari hortikultura ini banyak yang dijadikan pendamping makanan atau
bahan pangan utama. Sebab, didalam sayuran atau buah-buahan banyak mengandung
gizi serta vitamin yang tinggi. Oleh karena itu, tanaman hortikultura dapat
dijadikan komoditas pasar yang menjanjikan.
Kauliflower merupakan salah satu dari tanaman
hortikultura yang memiliki banyak manfaat. Tanaman ini biasanya
dimasukkan ke dalam penganan pendamping seperti sup, acar, sayur, pecel, dll.
Sehingga kauliflower menjadi salah satu komoditas yang laku di pasaran. Guna
memenuhi permintaan pasar tersebut, para petani di Indonesia harus mampu untuk
memproduksi tanaman kauliflower sendiri.
Di Indonesia, produsen benih unggul hortikultura masih
sedikit jumlahnya dibandingkan dengan produsen benih tanaman pangan. Sehingga
kemampuan para produsen benih hortikultura yang ada di Indonesia belum mampu
memenuhi kebutuhan petani dalam negeri (Baihaki, 2010). Akhirnya, petani lebih
sering menggunakan benih lokal hasil mereka sendiri tanpa memperhatikan
produktivitas.
Sedikitnya jumlah produsen benih hortikultura di Indonesia,
disebabkan sulitnya daerah dan teknik untuk membudidayakan jenis Hortikultura.
Salah satunya adalah kauliflower. Untuk membudidayakan kauliflower
terutama untuk tujuan produksi benih memerlukan teknik yang khusus dan
kompleks. Oleh karena itu, dengan memperhatikan teknik budidaya produksi benih
yang baik, efektif, dan efisien maka diharapkan ketersediaan benih unggul khususnya
hortikultura dapat terpenuhi.
PT East West Seed Indonesia sebagai perusahaan benih
hortikultura yang memiliki visi menjadi perusahaan benih nomor satu di
Indonesia bertekad memenuhi ketersediaan benih bermutu. Saat ini PT East West
sudah berhasil menemukan kauliflower varietas baru yang khusus dapat
ditanam di dataran rendah. Varietas tersebut bernama PM 126. Dengan ditemukan
varietas tersebut, diharapkan kebutuhan pasar Indonesia terhadap kauliflower
dapat dipenuhi.
PT East West Seed Indonesia selalu melakukan inovasi di
setiap pekerjaannya. Dengan motto “Inovasi atau Mati”, PT East West mendukung
ketersediaan benih bermutu, peran teknologi, serta sumber daya manusia yang
memadai kontribusi di dalamnya. Hal tersebut yang menjadi salah satu alasandilakukannya
Praktik Kerja Lapang di PT EWSI. Praktik Kerja lapang ini diharapkan dapat
menambah wawasan dan pengalaman penulis dalam berinteraksi dengan dunia
perbenihan secara nyata.
B.
Maksud dan Tujuan
Tujuan dari dilaksanaannya Praktik Kerja Lapang di PT EWSI
dengan judul Kultivasi Untuk Produksi Benih kauliflower antara lain :
- Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam bidang teknologi industri benih, khususnya di bidang produksi benih.
- Meningkatkan keterampilan di bidang profesi, menumbuhkan jiwa wirausaha, dan dapat mengidentifikasi masalah di lapangan serta memecahkannya.
- Mengetahui teknik kultivasi untuk produksi benih kauliflower secara baik dan benar agar memperoleh benih bermutu
C.
Manfaat Praktek Kerja Industri
- Bagi Siswa
a)
Sebagai persiapan diri dan bakal untuk
terjun kemasyarakat atau dunia industri.
b)
Sebagai bahan perbandingan siswa
terhadap ilmu yang diperoleh di sekolah.
c)
Kesempatan memperdalam ilmu maupun
memahami profesi dalam suatu kehidupan nyata.
- Bagi Sekolah Menengah Kejuruan
a)
Membantu sekolah untuk mengenalkan
siswa pada dunia nyata.
b)
Sebagai evaluasi dan meningkatkan
kurikulum dimasa depan.
- Bagi Perusahaan
Membantu
memecahkan masalah-masalah industri yang dihadapi oleh perusahaan sesuai
kapasitas keilmuan yang dimiliki oleh siswa yang bersangkutan.
D.
Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini
dilaksanakan dengan menggunakan beberapa metode:
- Observasi Lapang
Kegiatan
observasi lapang dilaksanakan di kantor pusat PT East West. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengetahui kondisi lapang, perkenalan staf-staf perusahaan,
serta berbagai tanaman yang telah diproduksi oleh PT EWSI. Lokasi lahan yang di
observasi meliputi wilayah farm PT EWSI yang terletak di Purwakarta, Wanayasa
(Purwakarta), serta Cisarua (Lembang).
- Peran serta aktif dalam kegiatan perusahaan
Peran
serta aktif dalam kegiatan yang dilakukan pada perusahaan di farm R and D PT
EWSI yang berada di Cisarua (Lembang). Selama kegiatan ini dilakukan, penulis
dibimbing 2 orang pembimbing lapang yang membimbing serta mengawasi kegiatan
yang dilakukan setiap harinya.
Jam
kerja yang diberikan kepada penulis sama dengan karyawan lapang yaitu mulai
dari hari Senin sampai dengan Kamis masuk Pukul 07.00-16.00. istirahat
dilaksanakan pada pukul 12.00-13.00. Pada hari jum’at, jam kerja dimulai dari
pukul 07.00-16.30 dan istirahat pukul 11.30-13.00. Pada pagi hari pukul
07.00-08.00 dilaksanakan kegiatan Jum’at bersih.
Kegiatan
yang dilakukan mencakup seluruh kegiatan di crop kauliflower. Kegiatan
tersebut meliputi persiapan tanam, persemaian, penanaman, pemeliharaan
(pemupukan, penyiraman, pengendalian HPT, pengendalian gulma), serta panen.
- Wawancara dengan pihak terkait
Selama
kegiatan Prakerin berlangsung, dilakukan wawancara dengan pihak terkait baik
tentang perusahaan. Dari hasil wawancara tersebut, penulis mendapatkan data
yang dapat membantu dalam pembuatan laporan tugas akhir serta menambah
pengetahuan penulis tentang teknik budidaya.
- Studi Pustaka
Selama
kegiatan Prakerin berlangsung, studi pustaka dilakukan untuk menambah
pengetahuan dan wawasan penulis tentang kultivasi tanaman kauliflower. Selain
itu, studi pustaka juga dilakukan untuk mengumpulkan data-data sekunder sebagai
pendukung pembuatan laporan Tugas Akhir.