Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Pembuatan Peptisida dan Pupuk

Pestisida dan pupuk organic sangat mudah dibuat karena bahan – bahannya didapat dari alam. Salah satu pemberian pupuk dan pestisida yang tidak merusak tanah adalah dengan member pupuk dan pestisida alami.

A.    Pupuk Kompos
Memanfaatkan moretan maka pembuatan pupuk kompos dapat lebih cepat dilakukan dan hasilnya memuaskan sehingga dapat dimanfaatkan untuk pemupukan tanaman. Pembuatan kompos dapat dilakukan dengan bahan – bahan dan alat sebagai berikut :
1)       Sekam 4 karung (100Kg)
2)       Kotoran kambing 2 karung (100Kg)
3)       Dedak halus 1 karung (10Kg)
4)       Moretan 5 liter
5)       Air 100 liter
6)       Gembor, sekop, cangkul, ember.

Langkah – langkah pembuatan:
1)      Campur dan aduk sekam dan kotoran kambing 
2)      Tambahkan dedak halus lalu diaduk lagi hingga rata 
3)      Campurkan 2 gelas moretan dengan 10 liter air 
4)      Siramkan moretan pada campuran bahan tersebut sampai rata 
5)  Penyiraman moretan dilakukan sampai bahan campuran tidak mengeluarkan air ketika dikepal dan tidak pecah ketika dibuka kepalnya. 
6)  Tumpukan bahan campuran setinggi 0,5 – 1 m. Tutup bahan campuran dengan terpal selama satu minggu. Setiap tiga hari sekali dilakukan perbalikan supaya tidak terlalu panas 
7)  Bahan campuran telah jadi apabila ditandai dengan aroma seperti tape dan berwarna kecoklatan.

B.     Bakteri Pemicu Tumbuh
Plant growth promoting rhizobakteri (PGPR), PGPR merupakan campuran yang mengandung P.Fluorescens dan B.Ploymixa yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan mengendalikan penyakit seperti antraknisa cabai, bercak ungu bawang merah, layu dan bercak daun kacang panjang. Ramuan bakteri dapat meningkatkan kekebalan tanaman, pemicu pembuatan zat pengatur tumbuh dan melarutkan fosfat.
Perbanyakan dilakukan dengan bahan – bahan sbb :
1)      Gula pasir 2 sendok makan                 : 10 gr
2)      Dedak halus 4 gelas                              : 200 gr
3)      Terasi sebesar ibu jari                           : 10 gr
4)      Air kapur seujung sendok teh              : 1 gr
5)      Biang PGPR seujung sendok teh        : 1 gr
Kecuali biang PGPR semua bahan direbus setelah dingin disaring dengan kain dan ditampung di ember. Masukan seujung sendok teh biang PGPR  ke dalam ember. Jika prosesnya benar, temperature akan naik dan muncul gelembung. Setelah tiga hari larutan tersebut siap digunakan.
Kegunaan
1)      Perendaman benih
a.      Campurkan 2 sendok makan PGPR untuk 1 liter air
b.      Benih direndam selama 6 jam
2)      Penyiraman bibit / tanaman umur 20 hst
a.      Campurkan seujung sendok teh untuk 1 liter air
b.      Siramkan pada tanaman dan perakaran
Simpan PGPR di dalam lemari pendingin (tahan 4 bulan) atau di ruangan (tahan 1 bulan)

C.    Ramuan Pengendali Hama (Pestisida Nabati)
Pestisida Nabati dibuat dari beberapa bahan yang ada disekitar kita. Bahan – bahan ini bersifat racun bagi hama – hama tanaman seperti ulat, kutu daun, kepik dan sebagainya. Selain mudah dibuat sendiri ramuan ini juga murah dan aman terhadap musuh alami dan lingkungan.
  1. Larutan Daun Sirsak
Bahan – bahan yang diperlukan:
a)      Daun sirsak 1 ons
b)     Rimpang jaringao/dringo 1 ons
c)      Bawang putih 20 siung
d)     Air  5 liter

Alat – alat:
a)      Saringan
b)     Blender atau penumbuk
c)      Jerigen

Langkah – langkah pembuatan:
a)      Daun sirsak, rimpang dringo dan bawang putih ditumbuk hingga halus tambahkan air lalu aduk hingga rata. 
b)     Masukkan dalam jerigen atau wadah yang tertutup. Biarkan selama 24 jam. Saring dan simpan hingga digunakan.

Cara penggunaan:
Disemprotkan pada tanaman yang terkena serangan hama dengan dicampurkan bersama air. Perbandingan 1 : 15.

  1. Larutan Tembakau
Bahan – bahan yang diperlukan :
a)      Tembakau 1 ons
b)     Daun sirsak 1 ons
c)      Air  5 liter

Alat – alat :
a)      Saringan
b)     Blender atau penumbuk
c)      Jerigen

Langkah – langkah pembuatan:
a)      Tembakau dan daun sirsak ditumbuk hingga halus
b)     Tambahkan air lalu aduk hingga rata
c)      Masukan dalam jerigen atau wadah yang tertutup. Biarkan selama 24 jam
d)     Saring dan simpan hingga di gunakan.

Cara penggunaan:
Disemprotkan pada tanaman yang terkena Hama dengan dicampurkan bersama air, perbandingan 1:15.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.